Di zaman sekarang ini, ada berbagai interior design rumah yang bisa kamu pilih. Kalau kamu menyukai hal yang berbau simple, mungkin kamu cocok dengan gaya minimalis. Nah, selain itu, ada pula industrial design yang sedang digemari saat ini.
Industrial design identik dengan interior pabrik industri pada abad ke-19. Namun, seiring berjalannya waktu, industrial design tidak lagi diterapkan pada pabrik zaman sekarang, melainkan diaplikasikan pada hunian.
Rumah bergaya industrial design memilki kesan yang tua, tapi berkesan hangat dan unik. Ini karena industrial design memiliki model interior seperti belum selesai dibangun, yang justru menjadi daya tariknya tersendiri.
Yang menjadi kunci utama dalam menciptakan suasana industrial adalah kesederhanaan. Kamu tak memerlukan terlalu banyak barang maupun furnitur. Malah, lebih disarankan untuk menggunakan furnitur lama agar kesan industrialnya semakin kental!
Nah, apakah kamu berniat untuk membangun hunian dengan bergaya industrial design? Berikut ini ada berbagai hal yang perlu kamu perhatikan. Simak ulasannya ya.
Kalau pada umumnya bagian lapisan batu bata akan ditutupi semen dan kemudian di cat. Tapi berbeda dengan industrial design. Meskipun terkesan belum selesai, menggunakan batu bata yang tidak dilapisi semen justru bisa menambah nilai artistik pada rumah.
Namun, jika ingin terlihat lebih ‘rapih’ kamu bisa mengecat batu bata dengan warna putih.
Kedua elemen ini biasanya sering ditemukan pada interior industrial design. Seringkali elemen besi dan kayu ditempatkan pada langit- langit ruangan dan jendela. Selain itu, besi dan kayu juga sering ditemukan pada furnitur.
Kamu bisa menggunakan kayu lama atau unfinished bisa jadi nilai tambah bagi hunian kamu.
Penggunaan satu warna dan netral seringkali jadi pilihan bagi peminat industrial design. Warna monochrome merupakan warna yang cocok untuk menghiasi ruangan dengan gaya industrial. Kamu bisa memilih warna netral seperti putih maupun hitam yang cocok dipadukan.
Untuk bagian lantai, pada industrial design biasanya terdapat dua pilihan material yang cocok untuk dipadukan, yaitu lantai kayu dan polished concrete.
Lantai kayu memberikan efek natural untuk ruangan, sedangkan polished concrete dapat memberikan kesan ruangan terlihat lebih luas dengan suasana yang sangat industrial. Namun, jika kamu menggunakan kayu untuk bagian lantai, jangan lupa dipoles terlebih dahulu ya agar saat berjalan kakimu tidak sakit.
Jenis furnitur yang bertema industrial biasnaya memiliki model simple dan tidak terlalu memiliki banyak detail. Material furniture untuk industrial design khas dengan unsur besi dan kayu yang berwarna gelap. Warna-warna furnitur ini biasanya juga tidak mencolok, seperti warna monochrome dan netral.
Berikan ruang terbuka tanpa sekat pada hunian dengan interior industrial design. Kalau biasanya langit- langit rumah diberikan lapisan tambahan, tapi di rumah industrial biasanya tidak. Trik ini justru dapat menunjukkan suasana industrial design yang khas dan memperlihatkan pipa air yang jelas.
Namun, jika kamu kurang suka dengan langit- langit yang terbuka, kamu bisa gunakan jendela yang berukuran besar. Gunakan bingkai jendela dari besi atau kayu yang sudah tua atau yang sudah pernah dipakai.
Nah, itu dia kelima hal menarik untuk menciptakan rumah dengan interior industrial design. Untuk kesan yang lebih modern dan bervariasi, kamu bisa kok mengombinasikan gaya ini dengan sentuhan minimalis, vintage, maupun kontemporer.
Selamat mencoba ya!